Ada beberapa penyakit pada hewan yang disebabkan oleh virus, antara lain adalah : rabies, penyakit mulut dan kaki, tetelo, dan tumor.
a. Rabies
Penyakit rabies merupakan infeksi akut pada susunan saraf pusat. Rabies disebabkan oleh Rhabdovirus yang dapat menular ke manusia melalui gigitan atau air liur hewan penderita, misalnya anjing, serigala, kelelawar, kelinci, sapi, rubah, tikus, kucing, kuda, kambing. Virus rabies bereproduksi di dalam otot dan kemudian menyebar hingga susunan saraf pusat.
Ciri-ciri anjing yang terkena rabies, yaitu tampak tidak sehat, agresif, gelisah, mengeluarkan air liur berlebihan, lidah terjulur, ekor ditekuk di antara kedua kaki belakang, suka menyendiri di tempat gelap, takut cahaya dan suara, serta ingin menggigit benda maupun orang yang ada di sekitarnya.
Gejala rabies yang dialami oleh manusia antara lain adalah sakit kepala, mual, muntah, halusinasi, kaku otot, sakit tenggorokan, demam, serta peningkatan sekresi keringat dan air liur. Penyakit rabies ini bisa dicegah dengan pemberian vaksin.
b. Penyakit mulut dan kuku
Penyakit mulut dan kuku merupakan penyakit yang sangat menular pada hewan ternak sapi, domba, kerbau, babi, kambing, dan hewan liar berkuku belah seperti gajah. Penyakit ini disebabkan oleh Aphthovirus dari famili Picornaviridae. Penularan virus dapat melalui udara, kontak langsung, makanan, atau peralatan yang terkontaminasi virus. Gejala yang dialami hewan ternak yang terinfeksi antara lain kelesuan, dehidrasi, malas berdiri, gelisah, pincang, demam mencapai 41 derajat Celcius, banyak mengeluarkan saliva, nafsu makan menurun, muncul vewsikula (berisi cairan bening hingga kuning kemerahan dan mudah terkelupas) pada bagian lidah, bibir, mukosa pipi, gusi, langit-langit mulut, dan pada ujung kaki. Penyakit ini menyebabkan menurunnya produk susu dan daging ternak, serta dapat menimbulkan kematian sekitar 70% hewan ternak. Penyakit mulut dan kuku dapat dicegah dengan menggunakan vaksinasi.
c. Tetelo (NCD)
NCD (newcastle disease) atau tetelo (parrot fever) merupakan penyakit yang terjadi pada unggas (misalnya ayam dan itik), dengan gejala diare, batuk, dan kehilangan keseimbangan sehingga tubuhnya berputar-putar dengan kepala tertekuk. Penyakit ini disebabkan oleh virus NCD dan bersifat mudah menular. Tetelo dapat menyebabkan kematian pada hewan ternak.
d. Tumor (kutil)
Selain manusia, hewan juga dapat menderita penyakit tumor dan kutil, antara lain pada ayam. Penyakit ini disebabkan oleh RSV (rous sarcomavirus) dan pada hewan sapi disebabkan oleh Bovine papillomavirus. Virus ini menyebabkan tumor pada sel epitel dan membran mukosa.
a. Rabies
Penyakit rabies merupakan infeksi akut pada susunan saraf pusat. Rabies disebabkan oleh Rhabdovirus yang dapat menular ke manusia melalui gigitan atau air liur hewan penderita, misalnya anjing, serigala, kelelawar, kelinci, sapi, rubah, tikus, kucing, kuda, kambing. Virus rabies bereproduksi di dalam otot dan kemudian menyebar hingga susunan saraf pusat.
Ciri-ciri anjing yang terkena rabies, yaitu tampak tidak sehat, agresif, gelisah, mengeluarkan air liur berlebihan, lidah terjulur, ekor ditekuk di antara kedua kaki belakang, suka menyendiri di tempat gelap, takut cahaya dan suara, serta ingin menggigit benda maupun orang yang ada di sekitarnya.
Gejala rabies yang dialami oleh manusia antara lain adalah sakit kepala, mual, muntah, halusinasi, kaku otot, sakit tenggorokan, demam, serta peningkatan sekresi keringat dan air liur. Penyakit rabies ini bisa dicegah dengan pemberian vaksin.
b. Penyakit mulut dan kuku
Penyakit mulut dan kuku merupakan penyakit yang sangat menular pada hewan ternak sapi, domba, kerbau, babi, kambing, dan hewan liar berkuku belah seperti gajah. Penyakit ini disebabkan oleh Aphthovirus dari famili Picornaviridae. Penularan virus dapat melalui udara, kontak langsung, makanan, atau peralatan yang terkontaminasi virus. Gejala yang dialami hewan ternak yang terinfeksi antara lain kelesuan, dehidrasi, malas berdiri, gelisah, pincang, demam mencapai 41 derajat Celcius, banyak mengeluarkan saliva, nafsu makan menurun, muncul vewsikula (berisi cairan bening hingga kuning kemerahan dan mudah terkelupas) pada bagian lidah, bibir, mukosa pipi, gusi, langit-langit mulut, dan pada ujung kaki. Penyakit ini menyebabkan menurunnya produk susu dan daging ternak, serta dapat menimbulkan kematian sekitar 70% hewan ternak. Penyakit mulut dan kuku dapat dicegah dengan menggunakan vaksinasi.
c. Tetelo (NCD)
NCD (newcastle disease) atau tetelo (parrot fever) merupakan penyakit yang terjadi pada unggas (misalnya ayam dan itik), dengan gejala diare, batuk, dan kehilangan keseimbangan sehingga tubuhnya berputar-putar dengan kepala tertekuk. Penyakit ini disebabkan oleh virus NCD dan bersifat mudah menular. Tetelo dapat menyebabkan kematian pada hewan ternak.
d. Tumor (kutil)
Selain manusia, hewan juga dapat menderita penyakit tumor dan kutil, antara lain pada ayam. Penyakit ini disebabkan oleh RSV (rous sarcomavirus) dan pada hewan sapi disebabkan oleh Bovine papillomavirus. Virus ini menyebabkan tumor pada sel epitel dan membran mukosa.