Penyakit yang terjadi pada manusia dapat disebabkan oleh banyak hal, salah satunya disebabkan oleh virus. Berikut ini adalah Penyakit-penyakit pada manusia yang disebabkan oleh virus.
1. Gondongan
Gondongan merupakan penyakit pembengkakkan kelenjar parotis (kelenjar ludah) yang dapat menular. Pembengkakkan dan rasa nyeri akan lebih terasa ketika menelan makanan yang bersifat asam. Gondongan disebabkan oleh Paramyxovirus.
2. Herpes
Herpes merupakan penyakit infeksi pada sel epitel. Setelah terjadi infeksi, virus tidak akan keluar tubuh dan tetap berada pada sel-sel saraf. Penyakit ini dapat menular melalui kontak langsung dengan cairan yang berasal dari jaringan epitel yang terinfeksi. Herpes disebut juga "demam lepuh". Penyeba Herpes adalah virus herpes simpleks (HSV-1 dan HSV-2).
3. Cacar variola (smallpox)
Cacar variola disebabkan oleh virus variola. Maka inkubasi virus variola sekitar 12 hari. Selama 1-5 hari sebelumnya akan terjadi demam dan tubuh terasa lesu. Kemudian diikuti secara berturut-turut munculnya vesikula (gelembung) pada kulit, pustula (gelembung berisi nanah) yang membentuk kerak, kemudian lepas meninggalkan bekas berupa parut warna merah muda yang secara perlahan akan memudar. Untuk pencegahan cacar digunakan vaksin virus Orthopoxvirus.
4. Cacar air varisela (chikenpox) dan herpes zoster (shingles)
Cacar air varisela merupakan penyakit ringan yang mudah menular, terutama pada anak-anak. Penyakit ini ditandai dengan timbulnya vesikula pada kulit dan selaput lendir. Herpes zoster adalah penyakit cacar air yang diderita oleh orang dewasa dengan gejala sama seperti cacar air varisela, penyaki ini ditandai oleh adanya ruam vesikula di kulit. Keduanya disebabkan virus varisela. Perbedaannya adalah cacar air varisela disebabkan infeksi pertama virus, sedangkn herpes zoster disebabkan oleh pengaktifan kembali virus laten yang menetap di ganglia sensorik.
5. Hepatitis
Hepatitis adalah penyakit gangguan fungsi hati dan saluran empedu yang dapat menyebabkan kematian. Penularan virus hepatitis dapat melalui cairan tubuh atau peralatan makan dan minum penderita. Terdapat beberapa penyakit hepatitis, yaitu hepatitis A, hepatitis B, hepatitis C, hepatitis D, dan hepatitis E. Penyebab penyakit hepatitis A adalah virus HAV dari genus Heparnavirus. Penyakit hepatitis B disebabkan oleh virus HBV dari genus Orthohepadnavirus. Penyakit hepatitis C disebabkan oleh virus HCV dari genus Hepacivirus. Penyakit hepatitis D disebabkan oleh virus HDV dari genus Deltavirus. Sedangkan penyuakit hepatitis E disebabkan oleh virus HEV dari genus Herpesvirus.
6. Influenza dan parainfluenza
Influenza merupakan penyakit pernapasan yang terkadang merupakan wabah di beberapa belahan dunia. Gejala influenza timbul mendadak, dengan gejala tubuh menggigil, sakit kepala, batuk kering, demam, dan nyeri otot secara menyeluruh. Influenza disebabkan oleh kelompok virus Orthomyxovirus yang berbentuk bulat dengan diameter 100 nm. Virus influenza menyerang sel-sel saluran pernapasan dan mudah menyebar dari orang ke orang saat penederita batuk, bersin, atau melalui kontak tangan terkontaminasi.
Parainfluenza juga merupakan penyakit aluran pernapasan yang umum diderita oleh manusia segala usia. Namun, penyakit ini lebih sering diderita oleh bayi dan anak-anak. Parainfluenza disebabkan oleh Parainfluenza virus, dengan masa inkubasi antara 2-6 hari. Virus ini juga menular melalui udara. Infeksi hanya terjadi pada epitel saluran pernapasan hidung dan tenggorokan sehingga menyebabkan sindrom batuk pilek yang tidak terlalu berbahaya.
7. Campak (morbili)
Penyakit campak disebabkan oleh virus Morbillivius. Masa inkubasi virus ini 7-11 hari, dengan gejala demam, bersin, batuk, pilek, mata merah, dan timbul ruam bercak cokelat pada kulit. Penyakit campak dapat menular, namun satu kali infeksi dapat memberikan kekebalan seumur hidup. Campak bersifat endemik dan kira-kira berulang setiap 2-3 tahun. Pencegahannya dilakukan dengan cara pemberian vaksin.
8. AIDS
AIDS (acquired immunodeficiency syndrome) adalah penyakit hilangnya sistem kekebalan tubuh. Penyakit AIDS pertama kali sampai di Amerika pada tahun 1981, sedangkan isolasi virus dilakukan akhir tahun 1983. Penyakit ini disebabkan oleh HIV (human immunodeficiency virus) dan genus Lentivirus, famili Retroviridae, subfamili Lentivirinae yang menyerang sel limfosit T CD4. Perjalanan infeksi HIV sangat khas yakni memerlukan waktu yang cukup lama (sekitar 10 tahun); mulai dari stadium infeksi primer, penyebaran virus ke organ limfoid, masa laten klinik, timbulnya ekspresi HIV, penyakit klinik, dan akhirnya menyebabkan kematian. Kematian biasanya terjadi dua tahun setelah timbul penyakit klinik, ditandai dengan tidak adanya respons imun terhadap semua infeksi patogen. Gejala yang dapat dilihat, antara lain diare kronis, penurunan berat badan, demam, sesak napas, rasa lelah, dan bercak putih pada lidah. Penularan HIV dapat terjadi melalui hubungan seksual dengan penderita AIDS (orang yang positif HIV), penggunaan jarum suntik bekas oleh pengguna narkoba, transfusi darah yang tercemar HIV, dan ibu positif HIV yang menularkan kepada bayi dikandungnya. AIDS tidak dapat menular melalui sentuhan biasa, misalnya berjabat tangan dengan penderita, persinggungan kulit, penggunaan toilet bersama, gigitan nyamuk, mencoba pakaian di toko pakaian, memegang alat minum atau gagang telepon, berenang di kolam renang umum, udara terbuka, dan makanan pada umumnya AIDS diderita oleh kaum homoseksual, pasien yang seing menerima transfusi darah, pemakai narkoba jenis suntik, pelaku seks bebas yang sering berganti pasangan, dan anak-anak dilahirkan dari wanita positif HIV.
9. Poliomielitis
Poliomielitis adalah penyakit infeksi virus yang menyerang susunan saraf pusat. Bila virus Poliomielitis menyerang sumsum tulang belakang, maka akan meyebabkan kelumpuhan. Penderita umumnya anak-anak. Penyebabnya adalah Poliovirus yang ditularkan melalui makanan yang tercemar oleh feses penderita dengan pemberian vaksin Salk. Vaksin ini berasal dari virus yang dikembang biakkan dalam ginjal monyet.
10. Tumor, kanker, karsinoma, dan kutil
Tumor merupakan jaringan yang terbentuk dari sel-sel dengan kecepatan pembelahan melebihi batas normal. Tumor ganas disebut dengan istilah kanker. Karsinoma adalah kanker pada jaringan lunak, misalnya pada membran. Kutil merupakan tumor jinak pada sel epitel kulit atau membran mukosa.
11. Demam berdarah
Demam berdarah ditandai gejala tubuh menggigil dan sakit kepala. Rasa sakit segera timbul, khususnya pada punggung, otot, sendi, dan bola mata. Suhu badan kembali normal setelah 5-6 hari dan meningkat kembali sekitar 5-8 hari kemudian. Bercak-bercak merah akan timbul dan berlangsung selama 24-72 jam. Kadar trombosit dalam darah akan menurun dan kondisi paling parah yang dapat terjadi adalah pendarahan yang menyebabkan kematian. Demam berdarah merupakan penyakit epidemi (wabah) di India, Filipina, dan Indionesia dengan angka kematian 5-10%. Demam berdarah disebabkan oleh virus dengue (Flavivirus) melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
12. Chikungunya
Chikungunya dilaporkan pertama kali pada tahun 1952 Tanzania. Penyakit ini disebabkan oleh virus chikungunya yang ditularkan nyamuk Aedes aegypti. Gejala yang dirasakan oleh penderita hampir sama dengan demam berdarah. Penderita akan merasakan nyeri yang hebat pada persendian tangan dan kaki sampai menyebabkan kelumpuhan sementara.
13. Ebola
Ebola merupakan penyakit yang mematikan. Virus Ebola ini diketahui muncul pertama kali pada tahun 1976 di Zaire, Afrika Tengah dan diperkirakan ditularkan ke manusia melalui babi yang terinfeksi. Virus ini menyerang sel darah putih makrofag, jaringan fibrolas, kemudian menyebar ke organ-organ tubuh sehingga dapat menyebabkan pendarahan dan kematian pada penderitanya.
14. Flu burung
Penyakit flu burung atau avian influenza (AI) yang pada awalnya hanya menyerang unggas ini disebabkan oleh HPAIV (highly pathogenic avian influenza virus) . Namun, beberapa varian tertentu mengalami mutasi menjadi semakin ganas dan dapat menyerang babi dan manusia. Penyebab flu burung di Asia adalah kelompok virus tipe A dengan subtipe (strain) H5N1 yang sangat ganas. Virus ini berukuran 90-120 nanometer dan termasuk famili Orthomyxovirus.
Masa inkubasi virus di dalam tubuh inang antara 1-7 hari, dengan gejala demam, sakit tenggorokan, batuk, nyeri otot, sakit kepala, lemas, keluar lendir bening dari hidung, sesak napas, dan radang paru-paru (pneumonia). Penyakit ini dapat menyebabkan kematian dalam waktu yang sangat cepat. Virus dapat bertahan di air selama 4 hari pada suhu 22 derajat Celcius dan bertahan lebih dari 30 hari pada suhu 0 derajat celcius, tetapi virus ini dapat mati pada pemanasan di atas 60 derajat celcius selama 30 menit. Di dalam feses unggas, virus dapat bertahan hidup lebih lama. Penularan melalui konsumsi daging belum terbukti, namun perlu diperhatikan cara pengolahannya. Pastikan daging yang dikonsumsi benar-benar matang. Telur dengan cangkang yang kotor oleh feses dan lendir unggas terinfeksi juga perlu diwaspadai karena kemungkinan tercemar oleh virus flu burung. Sebaiknya Anda tidak mengonsumsi telur mentah atau setengah matang.
15. SARS
SARS pertama kali dilaporkan terjadi di Guangzhou (Cina Selatan), kemudian dengan cepat menyebar ke Hongkong, Singapura, Tiwan, Vietnam, kemudian ke Malaysia dan Indonesia. Penyakit SARS (severe acute respiratory syndrome) menyebabkan gangguan akut pada saluran pernapasan yang dapat menyebabkan kematian. Penyakit ini disebabkan oleh virus SARS yang penularannya malalui udara. Gejalanya antara lain demam tinggi hingga lebih dari 38 derajat Celcius, menggigil, lesu, batuk kering, sakit kepala, nyeri otot, dan sesak napas yang mengakibatkan penderita kekurangan oksigen.
1. Gondongan
Gondongan merupakan penyakit pembengkakkan kelenjar parotis (kelenjar ludah) yang dapat menular. Pembengkakkan dan rasa nyeri akan lebih terasa ketika menelan makanan yang bersifat asam. Gondongan disebabkan oleh Paramyxovirus.
2. Herpes
Herpes merupakan penyakit infeksi pada sel epitel. Setelah terjadi infeksi, virus tidak akan keluar tubuh dan tetap berada pada sel-sel saraf. Penyakit ini dapat menular melalui kontak langsung dengan cairan yang berasal dari jaringan epitel yang terinfeksi. Herpes disebut juga "demam lepuh". Penyeba Herpes adalah virus herpes simpleks (HSV-1 dan HSV-2).
3. Cacar variola (smallpox)
Cacar variola disebabkan oleh virus variola. Maka inkubasi virus variola sekitar 12 hari. Selama 1-5 hari sebelumnya akan terjadi demam dan tubuh terasa lesu. Kemudian diikuti secara berturut-turut munculnya vesikula (gelembung) pada kulit, pustula (gelembung berisi nanah) yang membentuk kerak, kemudian lepas meninggalkan bekas berupa parut warna merah muda yang secara perlahan akan memudar. Untuk pencegahan cacar digunakan vaksin virus Orthopoxvirus.
4. Cacar air varisela (chikenpox) dan herpes zoster (shingles)
Cacar air varisela merupakan penyakit ringan yang mudah menular, terutama pada anak-anak. Penyakit ini ditandai dengan timbulnya vesikula pada kulit dan selaput lendir. Herpes zoster adalah penyakit cacar air yang diderita oleh orang dewasa dengan gejala sama seperti cacar air varisela, penyaki ini ditandai oleh adanya ruam vesikula di kulit. Keduanya disebabkan virus varisela. Perbedaannya adalah cacar air varisela disebabkan infeksi pertama virus, sedangkn herpes zoster disebabkan oleh pengaktifan kembali virus laten yang menetap di ganglia sensorik.
5. Hepatitis
Hepatitis adalah penyakit gangguan fungsi hati dan saluran empedu yang dapat menyebabkan kematian. Penularan virus hepatitis dapat melalui cairan tubuh atau peralatan makan dan minum penderita. Terdapat beberapa penyakit hepatitis, yaitu hepatitis A, hepatitis B, hepatitis C, hepatitis D, dan hepatitis E. Penyebab penyakit hepatitis A adalah virus HAV dari genus Heparnavirus. Penyakit hepatitis B disebabkan oleh virus HBV dari genus Orthohepadnavirus. Penyakit hepatitis C disebabkan oleh virus HCV dari genus Hepacivirus. Penyakit hepatitis D disebabkan oleh virus HDV dari genus Deltavirus. Sedangkan penyuakit hepatitis E disebabkan oleh virus HEV dari genus Herpesvirus.
6. Influenza dan parainfluenza
Influenza merupakan penyakit pernapasan yang terkadang merupakan wabah di beberapa belahan dunia. Gejala influenza timbul mendadak, dengan gejala tubuh menggigil, sakit kepala, batuk kering, demam, dan nyeri otot secara menyeluruh. Influenza disebabkan oleh kelompok virus Orthomyxovirus yang berbentuk bulat dengan diameter 100 nm. Virus influenza menyerang sel-sel saluran pernapasan dan mudah menyebar dari orang ke orang saat penederita batuk, bersin, atau melalui kontak tangan terkontaminasi.
Parainfluenza juga merupakan penyakit aluran pernapasan yang umum diderita oleh manusia segala usia. Namun, penyakit ini lebih sering diderita oleh bayi dan anak-anak. Parainfluenza disebabkan oleh Parainfluenza virus, dengan masa inkubasi antara 2-6 hari. Virus ini juga menular melalui udara. Infeksi hanya terjadi pada epitel saluran pernapasan hidung dan tenggorokan sehingga menyebabkan sindrom batuk pilek yang tidak terlalu berbahaya.
7. Campak (morbili)
Penyakit campak disebabkan oleh virus Morbillivius. Masa inkubasi virus ini 7-11 hari, dengan gejala demam, bersin, batuk, pilek, mata merah, dan timbul ruam bercak cokelat pada kulit. Penyakit campak dapat menular, namun satu kali infeksi dapat memberikan kekebalan seumur hidup. Campak bersifat endemik dan kira-kira berulang setiap 2-3 tahun. Pencegahannya dilakukan dengan cara pemberian vaksin.
8. AIDS
AIDS (acquired immunodeficiency syndrome) adalah penyakit hilangnya sistem kekebalan tubuh. Penyakit AIDS pertama kali sampai di Amerika pada tahun 1981, sedangkan isolasi virus dilakukan akhir tahun 1983. Penyakit ini disebabkan oleh HIV (human immunodeficiency virus) dan genus Lentivirus, famili Retroviridae, subfamili Lentivirinae yang menyerang sel limfosit T CD4. Perjalanan infeksi HIV sangat khas yakni memerlukan waktu yang cukup lama (sekitar 10 tahun); mulai dari stadium infeksi primer, penyebaran virus ke organ limfoid, masa laten klinik, timbulnya ekspresi HIV, penyakit klinik, dan akhirnya menyebabkan kematian. Kematian biasanya terjadi dua tahun setelah timbul penyakit klinik, ditandai dengan tidak adanya respons imun terhadap semua infeksi patogen. Gejala yang dapat dilihat, antara lain diare kronis, penurunan berat badan, demam, sesak napas, rasa lelah, dan bercak putih pada lidah. Penularan HIV dapat terjadi melalui hubungan seksual dengan penderita AIDS (orang yang positif HIV), penggunaan jarum suntik bekas oleh pengguna narkoba, transfusi darah yang tercemar HIV, dan ibu positif HIV yang menularkan kepada bayi dikandungnya. AIDS tidak dapat menular melalui sentuhan biasa, misalnya berjabat tangan dengan penderita, persinggungan kulit, penggunaan toilet bersama, gigitan nyamuk, mencoba pakaian di toko pakaian, memegang alat minum atau gagang telepon, berenang di kolam renang umum, udara terbuka, dan makanan pada umumnya AIDS diderita oleh kaum homoseksual, pasien yang seing menerima transfusi darah, pemakai narkoba jenis suntik, pelaku seks bebas yang sering berganti pasangan, dan anak-anak dilahirkan dari wanita positif HIV.
9. Poliomielitis
Poliomielitis adalah penyakit infeksi virus yang menyerang susunan saraf pusat. Bila virus Poliomielitis menyerang sumsum tulang belakang, maka akan meyebabkan kelumpuhan. Penderita umumnya anak-anak. Penyebabnya adalah Poliovirus yang ditularkan melalui makanan yang tercemar oleh feses penderita dengan pemberian vaksin Salk. Vaksin ini berasal dari virus yang dikembang biakkan dalam ginjal monyet.
10. Tumor, kanker, karsinoma, dan kutil
Tumor merupakan jaringan yang terbentuk dari sel-sel dengan kecepatan pembelahan melebihi batas normal. Tumor ganas disebut dengan istilah kanker. Karsinoma adalah kanker pada jaringan lunak, misalnya pada membran. Kutil merupakan tumor jinak pada sel epitel kulit atau membran mukosa.
11. Demam berdarah
Demam berdarah ditandai gejala tubuh menggigil dan sakit kepala. Rasa sakit segera timbul, khususnya pada punggung, otot, sendi, dan bola mata. Suhu badan kembali normal setelah 5-6 hari dan meningkat kembali sekitar 5-8 hari kemudian. Bercak-bercak merah akan timbul dan berlangsung selama 24-72 jam. Kadar trombosit dalam darah akan menurun dan kondisi paling parah yang dapat terjadi adalah pendarahan yang menyebabkan kematian. Demam berdarah merupakan penyakit epidemi (wabah) di India, Filipina, dan Indionesia dengan angka kematian 5-10%. Demam berdarah disebabkan oleh virus dengue (Flavivirus) melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
12. Chikungunya
Chikungunya dilaporkan pertama kali pada tahun 1952 Tanzania. Penyakit ini disebabkan oleh virus chikungunya yang ditularkan nyamuk Aedes aegypti. Gejala yang dirasakan oleh penderita hampir sama dengan demam berdarah. Penderita akan merasakan nyeri yang hebat pada persendian tangan dan kaki sampai menyebabkan kelumpuhan sementara.
13. Ebola
Ebola merupakan penyakit yang mematikan. Virus Ebola ini diketahui muncul pertama kali pada tahun 1976 di Zaire, Afrika Tengah dan diperkirakan ditularkan ke manusia melalui babi yang terinfeksi. Virus ini menyerang sel darah putih makrofag, jaringan fibrolas, kemudian menyebar ke organ-organ tubuh sehingga dapat menyebabkan pendarahan dan kematian pada penderitanya.
14. Flu burung
Penyakit flu burung atau avian influenza (AI) yang pada awalnya hanya menyerang unggas ini disebabkan oleh HPAIV (highly pathogenic avian influenza virus) . Namun, beberapa varian tertentu mengalami mutasi menjadi semakin ganas dan dapat menyerang babi dan manusia. Penyebab flu burung di Asia adalah kelompok virus tipe A dengan subtipe (strain) H5N1 yang sangat ganas. Virus ini berukuran 90-120 nanometer dan termasuk famili Orthomyxovirus.
Masa inkubasi virus di dalam tubuh inang antara 1-7 hari, dengan gejala demam, sakit tenggorokan, batuk, nyeri otot, sakit kepala, lemas, keluar lendir bening dari hidung, sesak napas, dan radang paru-paru (pneumonia). Penyakit ini dapat menyebabkan kematian dalam waktu yang sangat cepat. Virus dapat bertahan di air selama 4 hari pada suhu 22 derajat Celcius dan bertahan lebih dari 30 hari pada suhu 0 derajat celcius, tetapi virus ini dapat mati pada pemanasan di atas 60 derajat celcius selama 30 menit. Di dalam feses unggas, virus dapat bertahan hidup lebih lama. Penularan melalui konsumsi daging belum terbukti, namun perlu diperhatikan cara pengolahannya. Pastikan daging yang dikonsumsi benar-benar matang. Telur dengan cangkang yang kotor oleh feses dan lendir unggas terinfeksi juga perlu diwaspadai karena kemungkinan tercemar oleh virus flu burung. Sebaiknya Anda tidak mengonsumsi telur mentah atau setengah matang.
15. SARS
SARS pertama kali dilaporkan terjadi di Guangzhou (Cina Selatan), kemudian dengan cepat menyebar ke Hongkong, Singapura, Tiwan, Vietnam, kemudian ke Malaysia dan Indonesia. Penyakit SARS (severe acute respiratory syndrome) menyebabkan gangguan akut pada saluran pernapasan yang dapat menyebabkan kematian. Penyakit ini disebabkan oleh virus SARS yang penularannya malalui udara. Gejalanya antara lain demam tinggi hingga lebih dari 38 derajat Celcius, menggigil, lesu, batuk kering, sakit kepala, nyeri otot, dan sesak napas yang mengakibatkan penderita kekurangan oksigen.