Objek kajian biologi pada tingkat organisasi kehidupan semakin berkembang seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuam dan teknologi (iptek) sehingga semakin lama makin rumit.
Untuk memudahkan dalam mempelajarinya, tema objek kajian biologi dibagi-bagi menurut tingkatan organisasi kehidupan. Tingkatan organisasi kehidupan secara berurutan dimulai dari yang paling kecil hingga yang paling besar, yaitu molekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, individu, populasi, komunitas, ekosistem, bioma, dan biosfer.
Jaringan merupakan kumpulan sel yang memiliki bentuk yang sama dan melakukan fungsi tertentu. Contoh jaringan pada tumbuhan tingkat tinggi, yaitu epidermis, parenkim palisade, sklerenkim, parenkim spons, xilem, floem, kambium, dan gabus. Sedangkan contoh jaringan pada hewan tingkat tinggi dan manusia, misalnya lemak, darah, tulang, limfe (getah bening), otot, dan saraf.
Organ merupakan kumpulan beberapa jenis jaringan yang melakukan suatu fungsi tertentu. Contoh organ pada tumbuhan tingkat tinggi, yaitu batang, akar, daun, bunga dan buah. Contoh organ pada hewan tingkat tinggi dan manusia, misalnya jantung, hati, lambung, paru-paru, usus, telinga, dan hidung.
Sistem organ merupakan sejumlah organ yang melakukan fungsi tertentu. Contoh sistem organ pada hewan tingkat tinggi dan manusia, misalnya sistem peredaran darah, sistem reproduksi, sistem pencernaan makanan, sistem ekskresi, dan sistem koordinasi. Sistem organ dibentuk oleh beberapa organ, misalnya sistem pencernaan makanan, terdiri atas organ kerongkongan, mulut, lambung, dan usus.
Individu adalah makhluk hidup tunggal. Misalnya sebatang pohon tomat, sebatang pohon tebu, seekor beruang, seekor nyamuk atau seorang manusia.
Populasi merupakan kumpulan individu-individu dari suatu spesies yang saling berinteraksi dan hidup diwilayah tertentu.Contohnya sekumpulan pohon tebu di suatu kebun dan sejumlah ikan yang hidup di dalam sebuah kolam.
Komunitas merupakan kumpulan populasi dari bermacam-macam spesies yang saling berinteraksi dan hidup suatu di area tertentu.Contohnya seluruh organisme yang hidup di suatu sawah; terdiri atas populasi tanaman padi, ular, tikus, serangga, dan semut.
Ekosistem merupakan tingkatan organisasi kehidupan yang mencakup organisme bersama lingkungan abiotiknya yang saling memngaruhi atau memilki hubungan timbal balik(interaksi) di antara keduanya. Komponen organisme di dalam ekosistem, antara lain manusia, hewan, tumbuhan, jamur, bakteri, ganggang, dan lainnya. Organisme-organisme yang saling berinteraksi tersebut terjalin dalam hubungan jaring-jaring makanan (peristiwa makan dan dimakan).
Bioma merupakan ekosistem terestial, yang umumnya dipengaruhi oleh iklim regional, dan diklasifikasikan berdasarkan vegetasi dominan atau organisme yang dapat beradaptasi dengan lingkungan tertentu. Bioma meliputi daerah yang sangat luas dan memiliki ciri vegetasi (tumbuhan) tertentu yang dominan. Di permukaan bumi ini terdapat tujuh maca bioma, yaitu tundra, taiga, gurun, padang rumput, sabana, hutan hujan tropis, dan hutan gugur.
Biosfer merupakan lapisan bumi yang di dalamnya terdapat kehidupan makhluk. Bumi yang menjadi tempat kita hidup ini merupakan suatu biosfer. Biosfer memiliki ciri utama, yaitu mengandung oksigen yang sangat dibutuhkan untuk menunjang kehidupan makhluk hidup.
Untuk memudahkan dalam mempelajarinya, tema objek kajian biologi dibagi-bagi menurut tingkatan organisasi kehidupan. Tingkatan organisasi kehidupan secara berurutan dimulai dari yang paling kecil hingga yang paling besar, yaitu molekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, individu, populasi, komunitas, ekosistem, bioma, dan biosfer.
1. Objek Biologi pada Tingkatan Molekul
Organisasi kehidupan yang terkecil adalah molekul. Perkembangan teknologi mikroskop yang cukup pesat sangat membantu penelitian dalam bidang biologi. Mikroskop elektron yang telah ditemukan mampu memperbesar objek pengamatan hingga 500.000 kali lipat, dengan peralatan ini, ahli biologi mampu menyingkap kerumitan organisasi kehidupan hingga pada tingkat molekuler. Dengan menggunakan alat dan teknologi kimia modern, struktur di dalam suatu sel dapat dipisahkan menjadi makromolekul-makromolekul bahkan sampai menjadi atom-atom. Pada umumnya tubuh organisme mengandung molekul tersusun dari atom karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), dan nitrogen (N). Jenis molekul yang terkandung di dalam tubuh organisme, antara lain adalah karbohidrat, lipid(lemak), protein, dan asam nukleat.2. Objek Biologi pada Tingkat Sel
Organisasi kehidupan di atas tingkatan molekul adalah sel. Molekul organik membentuk organel sel, selanjutnya organel sel ini dengan fungsinya masing-masing membentuk sebuah sel. Seperti kita ketahui, sel adalah satuan kehidupan terkecil dari makhluk hidup. Sel mempunyai organel dengan fungsi tertentu, misalnya inti sel (nukleus) untuk mengatur metabolisme sel, ribosom untuk sintetis protein, dan mitokondria untuk respirasi seluler.3. Objek Biologi pada Tingkat Jaringan, Organ, dan Sistem Organ
Organisasi kehidupan pada tingkat jaringan hanya terjadi pada organisme multiseluler (bersel banyak). pada organisme uniseluler tidak ada organisasi kehidupan pada tingkat jaringan karena aktivitas kehidupannya telah diatur dan dilaksanakan oleh sel yang terorganisasi dengan baik dalam satu kesatuan fungsi tertentu.Jaringan merupakan kumpulan sel yang memiliki bentuk yang sama dan melakukan fungsi tertentu. Contoh jaringan pada tumbuhan tingkat tinggi, yaitu epidermis, parenkim palisade, sklerenkim, parenkim spons, xilem, floem, kambium, dan gabus. Sedangkan contoh jaringan pada hewan tingkat tinggi dan manusia, misalnya lemak, darah, tulang, limfe (getah bening), otot, dan saraf.
Organ merupakan kumpulan beberapa jenis jaringan yang melakukan suatu fungsi tertentu. Contoh organ pada tumbuhan tingkat tinggi, yaitu batang, akar, daun, bunga dan buah. Contoh organ pada hewan tingkat tinggi dan manusia, misalnya jantung, hati, lambung, paru-paru, usus, telinga, dan hidung.
Sistem organ merupakan sejumlah organ yang melakukan fungsi tertentu. Contoh sistem organ pada hewan tingkat tinggi dan manusia, misalnya sistem peredaran darah, sistem reproduksi, sistem pencernaan makanan, sistem ekskresi, dan sistem koordinasi. Sistem organ dibentuk oleh beberapa organ, misalnya sistem pencernaan makanan, terdiri atas organ kerongkongan, mulut, lambung, dan usus.
4. Objek Biologi pada Tingkat Individu, Populasi, dan Komunitas
Organisasi kehidupan di atas tingkatan jaringan adalah individu, popolasi dan komunitas.Individu adalah makhluk hidup tunggal. Misalnya sebatang pohon tomat, sebatang pohon tebu, seekor beruang, seekor nyamuk atau seorang manusia.
Populasi merupakan kumpulan individu-individu dari suatu spesies yang saling berinteraksi dan hidup diwilayah tertentu.Contohnya sekumpulan pohon tebu di suatu kebun dan sejumlah ikan yang hidup di dalam sebuah kolam.
Komunitas merupakan kumpulan populasi dari bermacam-macam spesies yang saling berinteraksi dan hidup suatu di area tertentu.Contohnya seluruh organisme yang hidup di suatu sawah; terdiri atas populasi tanaman padi, ular, tikus, serangga, dan semut.
5. Objek Biologi pada Tingkat Ekosistem, Bioma, dan Biosfer
Organisasi kehidupan yang terbesar adalah Biosfer, organisasi kehidupan dibawahnya adalah Bioma dan Ekosistem.Ekosistem merupakan tingkatan organisasi kehidupan yang mencakup organisme bersama lingkungan abiotiknya yang saling memngaruhi atau memilki hubungan timbal balik(interaksi) di antara keduanya. Komponen organisme di dalam ekosistem, antara lain manusia, hewan, tumbuhan, jamur, bakteri, ganggang, dan lainnya. Organisme-organisme yang saling berinteraksi tersebut terjalin dalam hubungan jaring-jaring makanan (peristiwa makan dan dimakan).
Bioma merupakan ekosistem terestial, yang umumnya dipengaruhi oleh iklim regional, dan diklasifikasikan berdasarkan vegetasi dominan atau organisme yang dapat beradaptasi dengan lingkungan tertentu. Bioma meliputi daerah yang sangat luas dan memiliki ciri vegetasi (tumbuhan) tertentu yang dominan. Di permukaan bumi ini terdapat tujuh maca bioma, yaitu tundra, taiga, gurun, padang rumput, sabana, hutan hujan tropis, dan hutan gugur.
Biosfer merupakan lapisan bumi yang di dalamnya terdapat kehidupan makhluk. Bumi yang menjadi tempat kita hidup ini merupakan suatu biosfer. Biosfer memiliki ciri utama, yaitu mengandung oksigen yang sangat dibutuhkan untuk menunjang kehidupan makhluk hidup.